Renungan Harian 28 Februari 2022

Renungan Harian Oleh Romo Petrus Tri Margana, Pr

Audio

BACAAN:

- 1 Petrus 1: 3-9 - Sekalipun kalian tidak melihat Kristus, namun kalian mengasihiNya. Kalian percaya dan bergembira, karena sukacita yang tak terkatakan.

- Markus 10: 17-27 - Jualah apa yang kau miliki dan ikutlah Aku.


TEMA: IKUTlah Aku


Ibu/Bapak/Saudara/Saudari....

Di manapun seorang guru pasti senang bila murid-muridnya mendengarkan apa yang dikatakan, melakukan apa yang dikerjakan, dan mempraktekkan apa yang menjadi saran-sarannya. Guru senang bila muridnya benar-benar mengikuti dengan baik apa yang menjadi petunjuk-petunjuknya. Harapan untuk kemajuan bagi murid-murid pasti akan lebih besar bila benar-benar memperhatikan segala saran dari gurunya dibandingkan dengan murid-murid yang tidak mendengarkan sama sekali masukan, saran, petunjuk, atau perintahnya. Bagi guru sendiri pasti sudah diperhitungkan target-target yang perlu dicapai bagi murid-muridnya sehingga kapan bisa tuntas materi yang diberikan sudah dalam perencanaannya. Untuk murid yang lamban dalam menguasai materi yang diberikan bisa membuat target tidak tercapai, penguasaan materi tidak selesai, dan membutuhkan tambahan waktu yang lebih lama untuk mengulanginya.


Bagi kita sendiri sebagai murid-murid Kristus, harus menjadi kesadarn kita semua untuk dapat menjadi murid yang baik. Kita yang benar-benar mengikuti Kristus, harus pula bersedia untuk mendengarkan apa yang sudah difirmankan, melakukan apa yang diperintahkan, dan setia mengikuti Dia selamanya. Bila kita membaca Kitab Suci, kita akan tau banyak hal-hal apa yang diperintahkan Tuhan bagi kita semua murid-muridNya. 

Dia ingin agar kita mengasihi Dia lebih dari segala sesuatu dan mengasihi sesama seperti diri kita sendiri. Dia ingin agar kita menjadi garam yang benar-benar berasa serta pelita yang menerangi sekitar kita. Dia meminta agar kita mengampuni siapapun yang bersalah kepada kita tanpa batas. Dia menyuruh kita pergi untuk memberitakan injil kepada segala makhluk, serta menyembuhkan orang sakit, memberi makan yang kelaparan, dan mengusir setan-setan. Selain hal-hal ini masih banyak perintah Tuhan yang harus kita ikuti.


Ibu/Bapak/Saudara/Saudari....

Jika kita menjadi murid yang membanggakan, kita akan terus mencoba melakukan perintah-perintah Tuhan, meski tidak selalu bisa sempurna. Mengikuti Dia dengan sungguh, berarti bertindak secara konkrit dengan apa yang terjadi dengan situasi di sekitar kita.

Kita tidak bisa diam dengan adanya orang-orang sakit di sekitar kita. Kita harus mengupayakan tindakan-tindakan yang bisa menolongnya, dengan tetap melibatkan siapapun orang di sekitar kita yang mau berkehendak baik.

Adanya kemiskinan di sekitar kita tidak boleh kita biarkan. Tuhan menghendaki agar setiap orang hidup layak. Bagi mereka yang tidak mampu mengupayakan kesejahteraan hidupnya, menjadi tanggung jawab murid-murid Kristus pula untuk mencarikan jalan keluarnya. Jika kita menjumpai orang-orang saling bermusuhan, upaya-upaya perdamaian harus diperjuangkan sehingga akhirnya bisa kembali rukun bersatu.


Mengikuti Yesus pasti mengikuti teladanNya. Sebagaimana Yesus yang menempuh perjalanan serta memikul salibnya, kita juga harus mengikuti Yesus dengan siap memikul salib kehidupan kita. Salib menjadi bagian kesempurnaan kita dalam mengikuti Yesus karena melalui salib kita menunjukkan kesediaan kita mempersembahkan diri secara total. Apapun yang Yesus kehendaki, meski menuntut pengorbanan kita, kita siap untuk melakukannya. Dengan berani dan ikhlas memikul salib hidup kita, kita percaya bahwa Yesus akan menyelamatkan kita. Salib menjadi komitmen kita sebagai murid Yesus sehingga menuntut kita untuk benar-benar setia kepadaNya.


Ibu/Bapak/Saudara/Saudari....

Dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengarkan firman, di mana ada orang-orang yang berlari-lari menemui Yesus untuk menanyakan bagaimana caranya memperoleh hidup yang kekal. Orang itu bertanya, "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Dan Yesus mengingatkan bahwa ia harus mengikuti apa yang menjadi perintah Allah seperti yang tertulis dalam hukum. Namun jika ingin menjadi sempurna, Yesus mengatakan, "...pergilah, juallah apa yang kau miliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku."  Mengikuti Yesus  memang menjadi cara kita untuk semakin sempurna dalam hidup kita. 


Akhirnya, marilah kita semua sebagai murid-murid Yesus saling meneguhkuatkan satu dengan lainnya agar kita dapat menjadi pengikut Yesus yang setia. Kita harus bergandengan tangan, bahu-membahu dalam segala sesuatu, supaya kita kuat dalam menanggung kelemahan, kita tidak pernah merasa sendirian dalam perjalanan, dan saling memberi penghiburan di kala ada kesedihan. Semoga kita mengikuti Dia dengan hati penuh syukur dan sukacita.


Salam kasih dan doa dari saya Rm. P. Tri Margana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages