Renungan Harian 12 Februari 2022

 Renungan harian oleh Romo Petrus Tri Margana, Pr

BACAAN:

- 1 Raja-Raja 12:26-32, 13:33-34 - Yerobeam membuat dua anak lembu emas.

- Markus 8:1-10 - Mereka semua makan sampai kenyang.

Audio



TEMA:  GODAAN yang membuat orang berpaling dari Tuhan


Ibu/Bapak/Saudara/Saudari..

Godaan di mana-mana ada, dalam hal apapun selalu ada godaan yang membuat orang menjauh dari tujuan, tidak setia pada komitmen pelayanan, mengabaikan janji suci perkawinan, dan  luntur dalam semangat imam. 

Karena godaan, apa yang semula sudah direncanakan dengan baik, dijalani dengan ikhlas dan gembira, atau bahkan hampir sampai tujuan akhirnya gagal.

Karena godaan, orang-orang yang kelihatannya baik-baik, pergaulannya supel, doanya sangat aktif, ternyata semua kebaikan hanya untuk kedok atas kejahatan yang sudah dirancang jauh-jauh sebelumyá. 

Karena godaan, orang yang tampaknya menjadi panutan, posisi jabatan yang disebut sebagai pemimpin masyarakat, di kalangan jemaat diakui sebagai pemimpin yang kharismatis, namun dalam kenyataannya justru mempermalukan keluarga, membuat aib bagi masyarakat.


Ada seorang politisi yang masih sangat muda, belum lama ditangkap oleh KPK karena turut serta menikmati uang hasil korupsi. Seharusnya partai merupakan tempat di mana orang-orang berusaha menampung aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya, namun seringkali banyak orang yang lupa diri, dengan mengambil keuntungan bagi dirinya sendiri. 

Di masa pandemi, apotik menjadi tempat yang berperanan sangat vital dalam membantu masyarakat untuk ketersediaan obat-obatan, vitamin, dan alat kesehatan. Dengan adanya apotek, masyarakat merasakan sangat terbantu untuk kebutuhan kesehatan yang dicari. Namun adanya kasus yang mengeruk keuntungan tidak wajar dengan cara yang tidak benar dalam permainan harga barang-barang yang ada di apotik kadang bisa juga lalu dipertanyakan. Unsur bisnis dengan cara yang tidak benar pasti menjadi cara yang tidak legal dan tidak semestinya terjadi. Masyarakat yang menderita tidak boleh menjadi peran penderita yang selalu dikorbankan. Bagaimanapun menolong orang sakit merupakan panggilan Tuhan yang harus dilaksanakan.


Ibu/Bapak/Saudara/Saudari..

Sulit dimengerti bagaimana seorang dokter yang memberikan vaksin kosong kepada anak sekolah beberapa waktu yang lalu. Di saat semua orang kuatir akan bahaya corona, dan upaya pemberian vaksin menjadi prioritas pemerintah dalam melayani masyarakat, justru tindakan yang berbahaya, menyalahi etika profesi, dan sangat melukai masyarakat bisa terjadi. Jika rasa bersalah dan dosa sudah hilang, orang sama artinya berpaling dari Tuhan. 

Dalam praktek nyata, banyak godaan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja sehingga hal-hal yang sesungguhnya mulia tujuannya, namun dibelokkan dalam prakteknya. Jika orang tidak teguh dalam komitmen atas profesinya, tidak memegang teguh atas keyakinan imannya, dan lupa pada jati diri sebagai hamba dan pelayan Tuhan, orang menjadi sangat mudah jatuh dalam godaan dalam pekerjaan yang sedang dilakukannya. Tanggung jawab dihadapan Tuhan tidak lagi menjadi pertimbangan dalam perbuatannya 


Kita semua mesti bijak dalam niat-niat apapun yang hendak kita lakukan, dengan selalu sadar bahwa godaan pasti ada di sepanjang perjalanan kita. 

Jika ada kemudahan-kemudahan yang sepertinya tidak wajar atau tidak umum, kita mesti waspada.karena bisa jadi hal itu malah menjebak kita dalam kesulitan berikutnya.

Jika kita berjumpa dengan orang-orang yang cenderung banyak mengutamakan hal dunia seperti kesenangan dan hobi hingga melupakan nilai-nilai rohani, kita mesti perlu juga hati-hati karena bisa membawa kita masuk dalam banyak kesibukan tetapi tidak membawa kita makin dekat dengan Tuhan.

Jika kita masuk dalam percakapan bersama dengan orang-orang yang menentang/melawan iman kita akan Kristus, kita perlu segera meninggalkan, daripada membawa kita masuk dalam diskusi yang justru merugikan kita.


Ibu/Bapak/Saudara/Saudari..

Dalam bacaan pertama hari ini kita mendengarkan bagaimana Yerobeam memulai ibadah yang baru yang justru melawan Allah. Dia membuat patung emas untuk disembah dalam pemujaan. Ia mulai berpaling dari Allah dan jatuh dalam godaan yang meniadakan Tuhan dengan menyembah patung-patung. Segenap rakyat juga disesatkan oleh karena pikiran dan pendirian dari raja Yerobeam, dalam KS dikatakan, "Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: “Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.”  Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan. Maka hal itu menyebabkan orang berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain."


Kepada kita masing-masing mari sungguh bijak dalam sikap kita dalam menjalani segala hal, dengan kewaspadaan yang baik agar tidak jatuh dalam godaan-godaan yang menyesatkan. Kita tetap berpegang teguh pada Tuhan yang kita sembah dan muliakan.


Salam kasih dan doa dari saya Rm P. Tri Margana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages