Renungan Harian 16 Februari 2022

Renungan Harian Oleh Romo Petrus Tri Margana, Pr

BACAAN:

- Yakobus 1:19-27 - Hendaknya kalian menjadi pelaksana Sabda, dan bukan hanya pendengar.

- Markus 8:22-26 - Si buta itu sembuh, dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.

Audio



TEMA: Lihatlah segalanya dengan JELAS


Ibu/Bapak/Saudara/Saudari..

Orang yang tidak dapat melihat dengan baik, akan mengalami beberapa kesulitan dalam hidupnya. Memang tidak selalu, tetapi keterbatasan dalam penglihatan akan membuat beberapa hal tidak seperti yang diharapkan.

Seorang anak muda beberapa kali ikut ujian untuk mendapatkan SIM, namun tidak pernah lolos. Persoalannya dia memiliki gangguan pada matanya, sehingga undian pada kesehatan mata selalu yang mengganjal bagi dirinya.

Seorang anak kelas 1 SD sering pulang sekolah menangis. Ibunya bingung karena setiap kali ditanya, ia tidak mau menjawab. Setelah dengan sabar ibunya meminta bercerita, anaknya mengatakan kesulitan membaca karena huruf-hurufnya sepertinya pecah. Setelah diperiksakan ke dokter, ternyata anak tersebut harus memakai kaca mata silinder, karena matanya sudah tidak normal.


Sebaliknya, ketika mata seseorang berfungsi dengan baik, orang akan bisa melihat keindahan alam yang dipandangnya. Segala yang ada di sekitarnya dapat dinikmati karena bisa dilihat dengan baik. Tentu ini terkait dengan fungsi mata. 

Bagi orang bijak, perlu sekali dapat melihat bukan hanya dengan mata, tetapi juga dengan pikirannya. Orang harus bisa melihat segala duduk persoalan/masalah dengan tepat. Bila persoalan dapat dilihat  dengan tepat akar masalahnya, harapannya dapat diambil langkah yang tepat untuk penanganannya.  Untuk dapat seperti ini, perlu sekali pikiran yang tenang. Apapun masalah harus dianalisa, dipetakan, dicari perbandingannya, untuk kemudian dipilih jalan terbaik apa yang akan dilakukan.  

Jika perlu, sebaiknya kita juga membaca khasanah/bacaan/sumber-sumber yang bisa memberi masukan supaya keputusan yang kita buat bisa ambil dengan tepat.


Ibu/Bapak/Saudara/Saudari..

Perlu juga kita mendengarkan masukan-masukan teman atau orang-orang yang berpengalaman. Kita melihat pasti hanya dari sisi yang sudah kita mengerti. Di luar sepengetahuan kita, banyak orang yang lebih mengerti, lebih memahami, lebih menguasai, karena itu akan lebih bijaksana bila kita membuka diri terhadap saran-saran mereka. 

Kalau mempunya atasan/pimpinan, kita harus mendengarkan dan memperhatikan petunjuk-petunjuknya, karena pimpinan melihat secara luas bagaimana sebaiknya untuk kebaikan semuanya.

Kalau kita mempunya teman-teman dekat, dalam banyak hal kita perlu bercerita dan meminta pendapat mereka apa yang sebaiknya kita lakukan.

Perlu juga kita meminta masukan-masukan orang yang kita pandang lebih tau dengan masalah yang kita hadapi. Kita harus rendah hati menerima masukan-masukan untuk hal-hal baik, dan  melakukannya dengan senang hati.


Semakin kita mampu menjadi pribadi yang terbuka, akan semakin baik bagi kita untuk dapat melihat lebih jelas masalah-masalah dan cara mencari jalan keluarnya. Satu hal lain lagi yang tidak pernah boleh kita lupakan untuk melihat persoalan kehidupan, yakni dengan mendengarkan nasehat/masukan melalui firman Tuhan. Kita percaya, bahwa rencana cinta kasih dalam sejarah keselamatan telah banyak ditulis dalam Kitab Suci. Dengan mendengarkan firman Tuhan kita percaya Tuhan akan membimbing kita apa sebaiknya kita lakukan. Tuhan melihat segala yang kita hadapi dengan baik, dan tau apa yang terbaik. Karena itu, membiasakan diri dengan tekun mendengarkan firman akan membantu kita melihat dalam kaca mata Tuhan atas masalah kita. Kita tidak terlalu sulit dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi pencarian untuk menemukan firman mana yang sekiranya selaras dengan masalah yang kita hadapi. 


Ibu/Bapak/Saudara/Saudari..

Dalam bacaan injil hari ini dikisahkan bagaimana Yesus yang menyembuhkan orang sakit buta. Setelah Yesus dan murid-muridnya tiba di Betsaida, dihadapkan lah kepadanya orang buta. Kepadanya Yesus, meludahi matanya dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan sembuhlah orang itu. Dalam Kitab Suci dikatakan, "Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas." Tentu maksud pemberitaan ini bukan hanya dimaksudkan agar orang melihat saja dengan matanya, tetapi bagaimana akhirnya orang melihat dengan jelas karya dan penerimaan Yesus yang begitu tulus atas orang sakit itu dan orang akhirnya tau bagaimana Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah. Yesus juga ingin agar kita dapat melihat dengan jelas hidup kita bagaimana bisa mengikuti Yesus dengan lebih sungguh. Dengan melihat secara jelas apa yang menjadi kehendak Tuhan, kita akan bertindak secara tepat pula.


Kepada kita masing-masing, marilah bersyukur atas kesehatan mata kita. Semoga kita bisa melihat segala sesuatu dengan penuh syukur dan selalu ingat akan kasih dan kebaikan Tuhan. Kita pun berusaha dengan sungguh-sungguh supaya bisa melihat dengan jelas, apa yang menjadi maksud Tuhan agar kita dengan tepat pula melakukannya.


Salam kasih dan doa dari saya Rm P. Tri Margana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages